CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, di 2025 ini organisasi perangkat daerahnya (OPD) mendapatkan pagu atau anggaran belanja sebesar Rp 10.663.928.980.
Jumlah tersebut, diketahui hanya sekitar 0,22 persen jumlah anggaran belanja daerah tahun 2025 Pemkab Cianjur yang sebesar Rp 4.867.263.870.852.
"Waktu pengajuan sebelum pengesahan akhir tahun lalu, kita (BPBD) mengajukan sekitar Rp 14 miliar (M) sampai Rp 16 M. Tapi yang disahkan segitu (Rp 10,6 M), ya kita terima saja," ungkap Asep saat dihubungi Cianjur Ekspres pada Rabu, 29 Januari 2025.
Menurutnya, dari Rp 10,6 M pagu anggaran tahun 2025, sekitar 60 persen di antaranya untuk kebutuhan operasional seperti gaji pegawai, tunjangan, listrik, dan lainnya.
BACA JUGA:Ratusan Pedagang Ramaikan Lomba Mancing Bersama HUT PIC Ke-9
BACA JUGA:Pemdes Cimacan Berharap Pemkab Cianjur Perbaiki Jalan Raya Cibodas yang Rusak
"Untuk gaji, tunjangan dan operasional itu sekitar Rp 6 M. Sementara untuk kegiatan itu Rp 4,4 M," kata Asep.
Asep merincikan, Rp 4,4 M tersebut, Rp 2,4 M akan dialokasikan untuk insentif 1.800 Relawan Tangguh Bencana (Retana) yang ada di 360 desa di Kabupaten Cianjur.
Kemudian, honor 22 anggota Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) beserta biaya operasionalnya, kurang lebih sebesar Rp 900 juta.
"Jadi sisanya Rp 1,1 itu yang akan digunakan untuk kegiatan 3 bidang yakni Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL), Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), dan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR). Selama setahun," katanya.
BACA JUGA:Peran HMI dalam Lokomotif Gerakan Perubahan
BACA JUGA:PLN Siapkan 18 SPKLU di Cianjur, Termasuk SPKLU Strategis di Cimacan
Anggaran Rp 1,1 M itu, rencananya akan digunakan untuk simulasi-simulasi guna mengurangi dampak bencana di 3 bidang.
Tidak hanya itu, di 2025 ini, pihaknya berencana untuk mengadakan Rencana Kontijensi (Renkon) Bencana Gunung Merapi atau Tsunami.