Banner Disway Award 2025

Kemenkes: Skrining dan Vaksinasi jadi Langkah Eliminasi Kanker Serviks

Kemenkes: Skrining dan Vaksinasi jadi Langkah Eliminasi Kanker Serviks

Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (24/4/2025). (Foto: ANTARA)--

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, skrining dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) menjadi upaya untuk mengeliminasi kanker leher rahim atau kanker serviks di Indonesia yang ditargetkan tercapai pada 2030.

“Sudah menjadi bagian komitmen global pada 2022 bahwa kita mengeluarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) dan diharapkan pada 2030 kita mencapai target 90 persen anak sebelum usia 15 tahun baik laki-laki dan perempuan mendapatkan vaksinasi HPV,” kata Nadia dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis 24 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang lahir pada tahun 1999 ke atas berhak menerima vaksin HPV secara gratis dari pemerintah, sementara bagi masyarakat yang lahir di bawah tahun 1999 dapat melakukan skrining atau deteksi dini kanker leher rahim.

“Tapi kalau yang di bawah (1990) apa yang bisa dilakukan? Kalau kita vaksin HPV masih mahal, saya belum siap mau vaksin gitu ya, apa yang bisa dilakukan? Skrining HPV. Jadi dengan kombinasi imunisasi dan skrining kita bisa menjaga dua kelompok untuk bisa mencapai eliminasi,” katanya lagi.

BACA JUGA:Minum Air Kelapa Bisa Mendatangkan Manfaat Bagi Ibu Hamil

BACA JUGA:Kiat Menjaga Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan

Nadia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan skrining HPV secara gratis, salah satunya yang bisa dimanfaatkan adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bisa didapatkan dari puskesmas termasuk pemeriksaan IVA tes dan HPV DNA.

Pemeriksaan ini juga tidak hanya untuk kanker serviks namun untuk semua penyakit tidak menular.

“Kalau dulu kan belum menjadi kado ulang tahun untuk perempuan-perempuan, tapi sekarang kalau kita ultah kita tinggal ke Puskesmas, kita tinggal lakukan pembedahan HPV DNA dan itu gratis,” ujarnya lagi.

Lewat skrining HPV, hal itu mampu memberikan perlindungan 10 tahun ke depan untuk melakukan tes ulang.

BACA JUGA:Orang Tua Perlu Paham Risiko Digital Sebelum Batasi Media Sosial Anak

BACA JUGA:Psikolog Tekankan Pentingnya Dialog Dengan Siswa Soal Pilihan Jurusan

Ia menegaskan bahwa perempuan yang dapat melakukan HPV adalah perempuan yang telah menikah atau telah melakukan hubungan seksual.

Hal lain yang ia sarankan adalah agar masyarakat senantiasa menjaga pola hidup karena menurutnya hal ini berpengaruh pada perkembangan kanker.

 

Sumber: antara