DPRD Cianjur Siap Advokasi Petani Ikan Cirata Terkait Pernyataan Menteri KKP
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Guntara.--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Guntara, angkat bicara terkait pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono yang menyebut ikan hasil budidaya di Waduk Cirata mengandung merkuri dan tidak layak dikonsumsi.
Pernyataan tersebut dinilai memicu keresahan mendalam di kalangan petani ikan setempat.
“Saya menerima banyak keluhan dan aduan dari para petani Cirata. Mereka resah dan risau karena pernyataan itu muncul di tengah kondisi pasar yang sedang lesu, di mana harga jual ikan sedang berada di titik rendah,” kata dia kepada wartawan, Sabtu 5 Juli 2025.
Asep menjelaskan, saat ini harga jual ikan di tingkat petani berada di bawah harga produksi, sehingga para petani mengalami kerugian. Situasi semakin memburuk setelah beredarnya pernyataan dari Menteri KKP, yang berdampak langsung terhadap penjualan ikan di pasar.
BACA JUGA:Petani Ikan Waduk Cirata Tuntut Menteri KKP Cabut Pernyataan Terkait Kandungan Merkuri
BACA JUGA:Sebanyak 30 Koperasi Desa Merah Putih di Cianjur Sudah Kantongi NIB
“Sekarang masyarakat kalau mau beli ikan, nanya dulu ini ikan dari mana? Kalau dari Cirata, bisa batal beli. Ini bukti nyata kepercayaan publik menurun,” jelasnya.
Namun berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Cianjur, hasil analisis laboratorium terhadap ikan Cirata pada tahun 2023 menunjukkan bahwa tidak terdeteksi adanya kandungan logam berat, termasuk merkuri.
“Data yang saya terima jelas TTD, tidak terdeteksi logam berat. Artinya ikan dari Cirata aman dikonsumsi,” tegasnya.
Asep menduga pernyataan Menteri KKP didasarkan pada data yang sudah lama dan belum diperbarui. Oleh karena itu, dia mendorong agar uji laboratorium terbaru dilakukan kembali, baik oleh pemerintah maupun oleh kelompok pembudidaya ikan sebagai dasar klarifikasi.
BACA JUGA:Anggota Komisi IV DPRD Cianjur Tekankan Program Sekolah Rakyat Tepat Sasaran
BACA JUGA:Puluhan Atlet Tarung Derajat Cianjur Berlaga di Pekan Olahraga PJKR Unsur
“Kami dari DPRD siap mengadvokasi dan memperjuangkan aspirasi para petani. Jika harapan mereka adalah agar pernyataan Menteri diklarifikasi atau dicabut, kita akan dorong melalui jalur kedewanan. Harus ada kejelasan dan tanggung jawab karena dampaknya sangat luas,” ujarnya.
Dia juga menyarankan agar para petani, melalui paguyubannya, melakukan uji laboratorium independen sebagai pegangan dan pembanding terhadap klaim yang beredar.
Sumber:
