HMI Cianjur Nyatakan Mosi Tidak Percaya, Desak Bupati dan Wabup Evaluasi Program MBG
massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cianjur menggelar aksi di depan Pendopo Kabupaten Cianjur, pada Jumat 17 Oktober 2025. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Akmal Esa Nugraha)--
“Kemarin kami sudah melayangkan surat silaturahmi dan audiensi resmi. Namun tidak diterima dengan baik. Maka aksi ini menjadi bentuk kekecewaan, keresahan, kritik, dan saran yang membangun untuk Cianjur yang lebih baik ke depan,” katanya.
Ridha menegaskan sikap pemerintah daerah yang menutup diri terhadap aspirasi mahasiswa membuat HMI Cianjur menyatakan mosi tidak percaya.
BACA JUGA:HMI Desak Kejari Cianjur Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Proyek PJU, Jangan Ragu Tetapkan Tersangka
“Betul, kami nyatakan mosi tidak percaya. Karena bupati dan wakil bupati tidak menerima kami,” ujar Ridha.
Lebih lanjut, Ridha menilai persoalan MBG tidak boleh dianggap sepele, karena menyangkut masa depan bangsa. “Indonesia Emas itu harus terjadi. Kalau tidak, maka siap-siap saja Indonesia mengalami kecemasan luar biasa,” katanya.
Meski demikian, Ridha menyebut pihaknya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu sebelum menentukan aksi lanjutan.
“Kami akan konsolidasi dulu. Kalau pemerintah tetap tidak menemui kami, maka kami menuntut bupati dan wakil bupati untuk mundur dari jabatannya, karena mereka tidak mau mendengar aspirasi rakyat,” pungkasnya.(Cr1)
Sumber:
