Mobil Tangki Air Bersih BNPB Sasar Permukiman Warga Terdampak Gempa Cianjur
Tim BNPB mengisi air bersih ke dalam tangki dari PDAM Tirta Mukti Cianjur sebelum didistribusikan ke warga pengungsian RT 01 RW 07 Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12).(BNPB)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan mobil tangki air bersih dibantu bersama PMI, Kementerian PUPR, PDAM, BPBD, Kemensos dan lainnya.
Selain permakanan, kebutuhan dasar air bersih juga menjadi hal yang paling utama dan terus dibutuhkan warga terdampak maupun yang berada dipengungsian.
BACA JUGA:Yellow Clinic Golkar Cianjur Gencar Beri Pengobatan Gratis ke Warga
Mobil tangki BNPB dengan kapasitas 4.000 liter itu beroperasi dan menyasar ke desa maupun permukiman warga yang sebagian besar hancur setelah diguncang gempabumi.
Kehadiran mobil tangki air bersih BNPB menjadi ‘oase’ di tengah masa sulit.
Aisyah (45) warga RT 01 RW 07 Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, merasa kehadiran mobil tangki air bersih BNPB semakin melengkapi kebutuhan sehari-hari selama di pengungsian.
Aisyah yang telah mengungsi selama sepuluh hari bersama ketiga anaknya serasa mendapatkan kembali harapan untuk bangkit.
Sebelumnya, ibu tiga anak itu merasa kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Bahkan dia bersama ketiga anaknya sempat merasakan gatal-gatal akibat kekurangan air bersih.
“Kemarin emang kekurangan banget. Susah. Mau mandi, mau wudhu juga susah banget,” keluh Aisyah.
BACA JUGA:Tim RIMBA Terus Masuk ke Kampung-kampung Terdampak Gempa yang Jauh dari Pusat Kota Cianjur
Sejak adanya kiriman air bersih secara rutin dari BNPB bersama lintas instansi dan lembaga lainnya, penyakit gatal-gatal dan diare sudah tak lagi diderita. Dengan air bersih itu, Aisyah dapat memanfaatkannya untuk mandi, mencuci piring, mencuci baju, berwudhu dan lainnya.
“Sekarang didrop air sama BNPB yah alhamdulillah membantu sekali. Buat mandi, wudhu dan keperluan yang lainnya sudah terbantu,” terang Aisyah.
Kebutuhan air bersih dalam masa darurat bencana memang menjadi kebutuhan dasar utama. Kekurangan air bersih dapat memicu permasalahan sehingga menyebabkan penyakit di pengungsian seperti diare, gatal-gatal, keracunan dan sebagainya.
Sumber: bnpb