Antisipasi Musim Kemarau, Desa Cikancana Cianjur Bangun Empat Sumur Bor

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Pemerintah Desa Cikancana bekerjasama dengan Yayasan Benefit Mankind bangun empat sumur bor di sejumlah titik di wilayah Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi.

Pembangunan sumur bor dilakukan di empat titik terutama di perkampungan rawan kekeringan akibat musim kemarau. "Pembuatan sumur bor dilakukan di empat titik yang rawan kekeringan, Apalagi sebentar lagi akan memasuki musim kemarau," kata Kades Cikancana Nanang kepada Cianjur Ekspres, kemarin (15/5).

Nanang menjelaskan, pembangunan sumur bor sangat penting bagi masyarakat terutama di kedusunan rawan kekeringan seperti di Kampung Leuwibitung, Kampung Cisalak dan Kampung Rawa Sapi.

BACA JUGA:Hati-hati! Jalan Alternatif Sukaresmi Cianjur Berlubang dan Bergelombang

"Jadi pembangunan sumur bor hanya dilakukan di kampung yang rawan kekeringan, kalau kampung yang memiliki banyak air bersih, tidak dibangun sumur bor," jelasnya.

Menurutnya pembangunan sumur bor sangat penting bagi kehidupan masyarakat sehari-hari seperti mandi, minum, memasak hingga mengairi perkebunan milik masyarakat.

"Oleh karenanya, kami selaku pemerintah Desa Cikancana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Benefit Mankind bersama Troy Community Group dari negara Inggris yang telah membantu kami. Karena bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami," tuturnya.

BACA JUGA:Bapenda dan Kejaksaan Negeri Cianjur Teken MoU

Sementara itu, Direktur Yayasan Benefit Mankind Abdussamad mengaku senang dan bersyukur karena bisa membantu masyarakat Desa Cikancana, apalagi sesama umat muslim sehingga harus saling membantu.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat, dan kami berharap masyarakat Desa Cikancana bisa lebih mandiri setelah mendapat bantuan tersebut," harapnya.

Selain bantuan pembangunan sumur bor, Pemerintah Desa Cikancana mendapatkan bantuan berupa pipanisasi perairan, jalan lingkungan, lampu penerangan jalan, bantuan modal untuk pemilik warung, alat bantu jalan (tongkat), alat bantu pendengaran, alat rias pengantin, pembangunan rutilahu, sembako, beras, sejumlah uang khusus anak yatim dan jompo hingga alquran.

Sumber: