Dilatih, Dinas PUTR Cianjur Dorong Petugas K3 dan Tukang Bangunan Miliki SKK
Sejumlah peserta dari 33 desa dan kelurahan dan pekerja konstruksi di Kabupaten Cianjur, mengikuti pelatihan tenaga terampil konstruksi berbasis sertifikasi. (Foto: Dede Sandi Mulyadi/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sejumlah petugas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi jenjang 3 dan tukang bangunan gedung level 1 dari berbagai desa di Kabupaten Cianjur, mengikuti pelatihan tenaga terampil konstruksi berbasis sertifikasi, Selasa 10 September 2024.
Acara yang dilaksanakan Bina Konstruksi dan Teknis (BKT) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, digelar secara bergelombang dan berlangsung di Hotel Sangga Buana Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Petugas Bina Konstruksi dan Teknis (BKT) Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Rasidin mengatakan, pelatihan tenaga terampil konstruksi berbasis sertifikasi diikuti oleh 33 orang perwakilan dari beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Cianjur, dan delapan orang tukang atau pekerja konstruksi.
"Kegiatan hanya berlangsung satu hari, berikutnya akan dilaksanakan observasi atau simulasi di lapangan," kata Rasidin kepada wartawan, Selasa 10 September 2024.
BACA JUGA:Terpilih Aklamasi, Muhammad Riksa Iman Pribadi Kembali Nakhodai KNPI Cianjur
BACA JUGA:Kemenag Cianjur Gelar Bimtek Aplikasi Srikandi Versi 3 dan Pelatihan Kehumasan
Kegiatan pelatihan tenaga terampil ini, lanjut Rasidin, lebih menitikberatkan pada uji kompetensi, dengan harapan para peserta sudah menguasai akhir di lapangan nanti.
"Jadi, kita hanya menstimulus pengetahun dan kemampuan para peserta agar nantinya bisa memiliki sertifikat ketangguhan kerja (SKK)," ujarnya.
"Pelatihan serupa sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, dan tahun ini dilaksanakan tiga gelombang, dan yang sekarang merupakan gelombang kedua. Mudah-mudahan gelombang ketiga bisa dilaksanakan pada akhir tahun," tutur Rasidin.
Rasidin menambahkan, materi yang disampaikan dalam acara pelatihan tenaga terampil, diantaranya mengenai norma-norma dan standar-standar yang diperlukan dalam penanganan keselamatan di proyek.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Cianjur Bekuk Empat Tersangka Curanmor
BACA JUGA:Usung Konsep Mall, RS Edelweis Bentang Salapan Cianjur Diresmikan
"Terutama point-point terkait dengan keselamatan dalam pelaksanaan konstruksi sehingga harus ditopang oleh sarana-sarana yang memadai, mulai dari pagar proyek, pemakaian alat-alat bantu kerja hingga pemakaian alat pelindung diri, seperti sepatu, helm, dan rompi. Karena proyek sekecil apapun mengandung resiko," ungkapnya.
Sumber: