Gempa Garut - Kabupaten Bandung, Bey Machmudin: Pelatihan Mitigasi Bencana Harus Makin Gencar
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat Rakor Penanganan Darurat Gempa Bumi Kabupaten Garut, di kantor Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (19/9/2024).--
Selain itu, bantuan logistik mulai dari makanan, tenda, popok bayi, pembalut wanita, dan paket peralatan lainnya, juga turut disalurkan. Sementara Dinas Sosial Jabar telah membangun dapur umum darurat.
Hingga Kamis pukul 17.00 WIB, BPDB Jabar sudah mendata ribuan rumah/bangunan rusak akibat gempa.
BACA JUGA:Sekda Jabar Tekankan Pendekatan Humanis dan Kolaborasi untuk Sukseskan Survei Status Gizi Indonesia
BPBD Jabar mencatat sebanyak 722 rumah mengalami rusak berat, 902 rumah rusak sedang dan 2.949 alami rusak ringan.
Dari data tersebut paling banyak berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung. Akibat gempa yang ditaksir BPBD Jabar telah membuat kerugian sekitar Rp430 juta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, tidak ada pengungsi yang terkonsentrasi di satu titik dalam jumlah besar. Warga masih bisa mengungsi ke rumah sanak keluarga.
Terkait kompensasi bagi rumah warga yang rusak, Suharyanto menjelaskan skema berdasarkan SK Kepala BNPB No 296 tahun 2023.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Tawarkan 210 Proyek Investasi dalam WJIS 2024
Ditetapkan, nilai bantuan stimulan rumah rusak terdampak bencana adalah Rp60 juta untuk rusak berat.
Kemudian Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan. Skala perbaikan sampai berwujud akhir rumah tipe 36 dengan standar layak huni, aman bencana, tahan gempa.
Suharyanto meminta Pemda Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung segera mendata rumah rusak yang perlu dikompensasi.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin, gempa berdampak pada 23 desa di enam kecamatan, yakni Kecamatan Cibiuk, Cisurupan, Tarogong Kaler, Samarang, Sukaresmi, dan Kecamatan Pasirwangi.
BACA JUGA:Bey Machmudin Takziah ke Rumah Syamsul Korban Perdagangan Orang di Kamboja
Sumber: humas jabar