Gus Kafa-Ning Sheila Bagikan Resep Pede Kepada GenZI Masjid Al-Akbar

Gus Kafa-Ning Sheila Bagikan Resep Pede Kepada GenZI Masjid Al-Akbar

Gus Ahmad Kafa dari Pesantren Lirboyo, Kediri, dan istrinya Ning Sheila Hasina Zamzami saat kajian rutin Majelis Subuh GenZI (MSG) bertajuk "GenZI, Percaya Diri - Kembangkan Potensi" di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.(Foto: Antara)--

SURABAYA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Gus Ahmad Kafa dari Pesantren Lirboyo, Kediri, dan istrinya Ning Sheila Hasina Zamzami membagikan resep "pede" (percaya diri) kepada ratusan Generasi Z Islami (GenZI) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Minggu 1 Desember 2024.

Dalam kajian rutin Majelis Subuh GenZI (MSG) bertajuk "GenZI, Percaya Diri - Kembangkan Potensi" di Ruang Utama MAS, Gus Ahmad Kafa dan Ning Sheila mengapresiasi kajian bulanan MSG di MAS.

“Ini (MSG) acara yang luar biasa, karena jarang anak muda yang semangat ngaji pada subuh, kalau jam 08.00-09.00 WIB masih biasa," katanya.

Kepada ratusan GenZI yang aktif mengikuti MSG itu, Gus Kafa membagikan pengalaman awalnya yang dulunya merupakan sosok introvert yang jika tampil justru tidak percaya diri, termasuk ketika diperintah membacakan peraturan di pondok sendiri kepada para santri.

BACA JUGA:Budayawan Sebut Wayang jadi Representasi Kehidupan Manusia

BACA JUGA:Kiat Memilih Bahan Pakaian yang Nyaman Digunakan Saat Musim Hujan

"Dulu, saya grogi, bingung, dan blank kalau diminta bicara di depan orang banyak, saya termasuk tipe introvert, tapi saya akhirnya berani belajar pada kehidupan melalui orang tua dan guru. Saya berani bicara di depan santri karena takut dimarahi orang tua, kemudian guru juga sering melatih dan memotivasi saya," katanya.

Jadi, katanya, resep "pede” adalah latihan berbicara di depan orang banyak dan memotivasi diri melalui orang tua atau senior.

“Saya dilatih guru membaca peraturan sekolah di depan kelas, setiap hari bacakan peraturan di depan kelas, hal itu setahunan lebih," katanya.

Pelatihan dari guru dan motivasi dari orang tua akhirnya membangun kepercayaan dirinya.

BACA JUGA:Rajin Olahraga Kurangi Risiko Penyintas Terkena Stroke Kembali

BACA JUGA:Ahli Bagikan Kiat untuk Konsumsi Buah yang Sehat dan Aman

“Saya mulai pede dengan berproses, saya yakin bahwa keluar dari zona nyaman tapi masa depan jelas itu lebih baik daripada berada di zona nyaman tapi masa depan justru tidak jelas," katanya.

Selain resep berupa berproses melalui pelatihan dan mencari motivasi diri, Gus Ahmad Kafa juga membagikan resep lain yakni berpenampilan terbaik yang tidak harus mahal, tapi akan meningkatkan kepercayaan diri.

“Penampilan terbaik ini juga bukan hanya penampilan fisik, namun persiapan materi yang sempurna juga membuat siap dan pede," katanya.

Dalam acara yang juga dihadiri salah satu direksi Bank Jatim Syariah, Arief Wicaksono, Ketua Bidang Imarah BPP MAS HM Ghofirin, dan Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noer, Ning Sheila menjelaskan Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk terbaik (ahsanin takwim), karena itu apapun yang dianugerahkan Allah kepada siapapun harus diambil hikmah.

BACA JUGA:Canon G7X: Kamera Kompak dengan Kinerja Hebat untuk Fotografi dan Videografi Profesional

BACA JUGA:Taman Kelinci Mande Cianjur, Sarana Wisata Edukasi dan Bermain Anak

"Jadi, resep pede adalah positive thinking kepada Allah. Misalnya, kita diberi hidung pesek (tidak mancung) agar nggak takabur. Masalahnya, perempuan itu sering insecure (tidak pede) karena ada yang lebih dari dirinya, misalnya lebih cantik. Mestinya, apa yang berbeda dari orang lain itu dijadikan motivasi atau semangat," katanya.

Resep lainnya, memanfaatkan masa muda untuk menggali potensi, karena masa muda berpotensi paling mudah untuk menggali potensi.

“Jangan santai dengan alasan masih muda karena masa muda itu masih kuat dan umur juga tidak ada yang tahu. Jadi, selagi masih fresh, gali potensi. Potensi itu passion dari dalam diri, selain dukungan orientasi atau motivasi dari guru, orang tua, dan senior," katanya.

Ning Sheila menambahkan ciri orang yang tidak memiliki potensi yang baik adalah tidak bisa menerima masukan, suka meremehkan sesuatu, dan suka menunda amal.

BACA JUGA:Akademisi Sebut Bidan Berperan Penting Edukasi Cegah Stunting

BACA JUGA:Dokter: Kanker Serviks jadi Penyebab Utama Kematian pada Wanita

“Jadi, percaya diri itu bisa dari motivasi diri untuk tidak orientasi sempurna, manusia itu tidak sempurna, tapi ambil potensi diri dan masa muda," katanya.

Sumber: antara