"Harganya murah, beras sekarang kembali ke harga normal. Waktu lagi mahal beras biasa saja harganya bisa capai Rp14 ribu, bahkan harga beras premium sampai Rp18.500 per liter," ujarnya.
BACA JUGA:Menakar Peluang 'Head to Head' dan Tiga Koalisi di Pilkada Cianjur
Untuk harga beras biasa, kata Andi, kini dikisaran Rp11 ribu per liter. Beras medium di harga Rp12 hingga Rp14 ribu, dan beras premium di angka Rp15 ribu per liter.
Menurutnya, meskipun harga turun, penjualan beras cenderung ikut turun. Karena panen raya lalu membuat stok menjadi melimpah, warga pun masih memiliki stok di rumahnya sehingga belum membeli lagi beras di pasar.
"Jadi orang-orang stok berasnya masih ada dan akhirnya tidak beli beras di pasar. Kalau lagi ramai, kita bisa jual sampai seton per hari, tapi saat sepi begini, 500 kilogram terjual pun sudah Alhamdulillah," ujarnya.
BACA JUGA:BPS Sebut Harga Beras di Tingkat Grosir dan Eceran Terus Turun
Senada, pedagang telur PIC, Agus Halim (55) mengeluhkan harga telur yang turun tapi tidak berefek dengan peningkatan penjualan.
"Saat ini harganya Rp29 ribu per kilogram. Asalnya harga eceran telur bisa sampai Rp32 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram. Harga telur memang sangat dinasmis," ujarnya.
Penurunan harga telur, kata dia, merupakan imbas dari Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada April 2024 lalu. "Biasanya nanti jelang Idul Adha harganya bisa naik lagi. Paling kenaikannya hanya Rp2000 per kilogram," kata Agus.
BACA JUGA:Peranan Strategis Tapera Wujudkan Rumah Layak Huni Bagi Seluruh Rakyat
Di sisi lain, pedagang daging sapi PIC, Rio Permana (26) menjelang Hari Raya Idul Adha, harga daging sapi akan alami kenaikan.
"Kalau sekarang harganya Rp130 ribu per kilogram. Nanti semakin dekat Rayagung, harganya bisa sampai Rp145 ribu perkilogram," ujarnya.