Kepala BPBD se-Indonesia Laksanakan Diklat Penanganan Bencana di Cianjur

Selasa 29-10-2024,07:00 WIB
Reporter : Rikzan Rezkyesa Azhari
Editor : Dede Sandi Mulyadi

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Seluruh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia mengikuti Senior Disaster Management Training atau Latihan Kepemimpinan Bencana yang diselenggarakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Cianjur, menjadi salah satu daerah yang dikunjungi untuk belajar. Para peserta diklat pun melakukan sharing di ruang Garuda dan Bale Prayoga Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin 28 Oktober 2024.

"Para pesertanya adalah 69 kepala BPBD kabupaten kota se-Indonesia. Mereka dilatih selama 10 hari di Pusdiklat BNPB, Bogor. Nah di Cianjur mereka akan belajar proses penyelenggaraan penanganan darurat secara langsung, baik kelebihan dan kekurangannya mulai dari prabencana, saat, dan pascabencana," ungkap Kepala Pusdiklat BNPB, Kheriawan saat ditemui, Senin 28 Oktober 2024.

Kheriawan mengungkapkan, 69 kepala BPBD akan dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan 3 tahap manajemen bencana yang tiap kelompok berbeda fokus yang mempelajari penanganan bencana gempa 5,6 magnitudo pada 21 November 2022 silam.

BACA JUGA:Pemdes Sukamanah Cianjur Fokus Penuntasan Pembangunan Jalan Sepanjang 2,6 Kilometer

BACA JUGA:Polres Cianjur Tetapkan Oknum ASN Tersangka Pelanggaran Pidana Pemilu

"Ada yang fokus pada upaya prabencana yang dilakukan Kabupaten Cianjur soal menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat, regulasi, juga kapasitas. Lalu ada kelompok yang berfokus pada tanggap darurat bencana, mereka belajar soal respon cepat, pemenuhan kebutuhan, kaji cepat, penanganan pengungsi," jelasnya.

"Kemudian kelompok yang fokus pada pascabencana yang mempelajari masa transisi darurat, pembangunan siap huni dalam rehabilitasi dan rekonstruksi, pendanaan, hingga tanggung jawab pada pascabencana," imbuhnya.

Disebutkan, alasan Pusdiklat BNPB memilih Cianjur karena dianggap sebagai miniatur dari proses penyelenggaraan tanggap darurat yang cepat.

"Selain itu, Cianjur dekat dengan Pusdiklat. Setelah hari ini, kita akan mengunjungi daerah lain yang juga pernah melaksanakan tanggap darurat bencana lainnya," ungkap Kheriawan.

BACA JUGA:DPMPTSP Cianjur Gelar Bimtek Akselerasi Nomor Induk Berusaha

BACA JUGA:Puluhan Warga Kecamatan Cugenang Cianjur Alami Gangguan Jiwa, Ini Penyebabnya

Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzein mengatakan, selain sharing di Pendopo, para peserta Pusdiklat BNPB juga menyambangi hunian tetap (huntap) relokasi yang ada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

"Tujuannya untuk melihat langsung bangunan rumah tahan gempa (RTG) yang dibangun Kementerian PUPR di sana," ungkap Nurzein.

Kategori :