Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Tukang Biji Kopi Disangka DPO Hingga Babak Belur
Ilustrasi-salah tangkap oknum polisi. (Foto: Pixabay)--
BACA JUGA:Sempat Terputus Diterjang Banjir, Jembatan Ciembe Karangtengah Cianjur Kembali Berdiri
"Saat dipulangkan dikasih Rp100 ribu untuk ongkos katanya. Saya pulang sendiri. Itu juga tidak langsung ke rumah, karena takut orangtua saya syok lihat wajah masih lebam, jadi saya menginap di teman," kata dia.
Dia menjelaskan, akibat dugaan salah tangkap dan penaniayaan oleh oknum polisi tersebut, dirinya mengalami luka lebam di wajah dan badan. Selain itu beberapa giginya patah.
"Yang parah itu di bagian kepala, mata lebam dua duanya. Gigi juga ada yang patah. Kalau dada sampai sekarang masih nyeri," jelas Nyanyang.
Dirinya berharap para oknum polisi tersebut ditindak sehingga tak terjadi hal serupa. "Saya berharap tidak kejadian lagi ke orang lain," tegasnya.
BACA JUGA:Ditanya 100 Hari Kerja, Bupati Cianjur: Masyarakat Aja Langsung yang Nilai
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Terdampak Bencana di Wilayah Selatan Cianjur Masih Berlangsung
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan pihaknya membenarkan adanya tindakan dari personelnya yang tidak sesuai prosedur tersebut.
Yonky pun memohon maaf dan akan menindak personelnya tersebut sesuai dengan aturan yang ada.
"Memang benar tindakan di luar prosedur itu terjadi. Kami memohon maaf pada masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Saya pastikan tidak ada yang ditutup-tutupi, dan akan menindak tegas petugas yang tidak sesuai prosedur. Sekarang sudah diproses oleh Propam," kata Kapolres.
Sumber:
