Pencarian Korban Tertimbun Longsor Akibat Gempa di Cijedil Cianjur Dilanjutkan, Tim SAR Terjunkan Alat Berat
ILUSTRASI PENCARIAN : Pencarian korban tertimbun longsor akibat gempa bumi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur pascagempa dilanjutkan.(dok/cianjur ekspres)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Pencarian korban hilang akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, diteruskan hingga tanggal 20 Desember 2022. Namun pencarian tidak lagi masif secara manual, tetapi dengan menerjunkan alat berat.
Kepala SAR Bandung Jumaril, mengatakan operasi SAR sudah masif sejak 16 hari terakhir, mulai dari hari pertama gempa hingga H+15. Bahkan total ada sekitar 2.000 personel Tim SAR gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian korban gempa.
BACA JUGA:Gempa Cianjur: 334 Jiwa Meninggal, Pencarian Korban Masih Nihil
"Sebanyak 2.000 personel itu terdiri dari potensi SAR hingga TNI dan Polri. Kita juga sudah lakukan tahapan operasi mulai dari 7 hari pencarian hingga 3 kali 3 hari perpanjangan. Sehingga terdapat ada 334 korban tewas, dimana sebagian diantaranya ditemukan dari operasi SAR," kata dia saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Selasa (6/12).
Dia menegaskan meski tahapan sudah selesai, namun operasi pencarian korban masih dilanjutkan. Pasalnya masih ada 8 orang yang hilang akibat tempat bumi yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11) lalu.
"Perlu kita tegaskan jika operasi pencarian tidak kita hentikan, tetap berlanjut hingga masa tanggal darurat pada 20 Desember 2022," ucap dia.
BACA JUGA:Pascagempa, Presiden Jokowi Datang ke Cianjur, Ini Harapan Wabup
Dia menambahkan jika pola pencarian akan diubah, dimana tidak lagi masif dengan menerjunkan tim melainkan dengan menurunkan alat berat.
Meski begitu, pihaknya tetap menyiagakan personel untuk memantau proses pencarian dengan alat berat tersebut. Jika ditemukan korban, petugas akan secepatnya melakukan evakuasi.
"Kalau semula pencarian masif oleh tim SAR gabungan, sekarang menggunakan alat berat. Tapi tetap ada dari tim yang memantau. Mereka bergerak ketika ditemukan korban untuk langsung dievakuasi," ucap dia.
Sementara itu, Karnia (35) keluarga korban berharap jika ibu dan adiknya yang masih tertimbun longsoran di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang bisa segera ditemukan.
"Kalau ikhlas mah kami sudah ikhlas, tapi kami berharap ibu dan adik kami bisa ditemukan agar dapat dimakamkan oleh keluarga. Kami berharap pencarian berikutnya bisa membuahkan hasil, ibu dan adik kami bisa ditemukan," pungkasnya.
Sumber: