Ada Retakan dan Longsoran, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Ada Retakan dan Longsoran, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Penampakan Gunung Gede Pangrango di Jl Kh Saleh Cianjur--ist

CIANJUR, CIANJUREKSRES  - Gunung Gede Pangrango mengalami retakan dan longsoran pascagempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Aktivitas pendakian hingga wisata ke Air Terjun Cibeureum masih ditutup sementara.

BACA JUGA:Donasi untuk Cianjur Capai Rp14 Miliar Lebih, Berikut Rincian Sumber dan Penggunaannya

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni, mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Masyarakat Mitra Polhut, Volunteer Montana, hingga Gede Pangrango Operation sudah melakukan pengecekan terhadap jalur pendakian dan kawasan puncak Gunung Gede Pangrango. 

 

Hasilnya, ditemukan jika di jalur pendakian via Cibodas terdapat dua titik longsoran di sekitaran Cisalada dengan lebar 10 meter dan panjang 10 meter. Selain itu terdapat retakan di Puncak Gede tepatnya di geger bibir kawah.

BACA JUGA:Ada Patahan Cugenang, Pemkab Cianjur akan Revisi RTRW

Sementara itu di Jalur pendakian via Gunung Putri ditemukan retakan sepanjang 7 meter di blok Romusa dan longsoran dengan lebar 8 meter serta tinggi 3 meter di blok Tanah Merah.

 

"Terjadi retakan dan longsor di dua jalur pendakian Gunung Gede, yakni via Gunung Putri dan Via Cibodas. Namun kondisi longsorannya masih relatif kecil," kata dia, Kamis (8/12/2022).

BACA JUGA:BMKG: Gempa Cianjur Berasal dari Patahan Cugenang

Tak hanya longsoran dan retakan, tembok di shelter air panas serta sarana prasarana pintu gerbang di pos 1 roboh. 

"Untuk shelter air panas yang temboknya belah ada di jalur Cibodas dan yang pintu gerbang roboh di jalur via Gunung Putri," ucapnya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Stimulan Tahap 1 Bagi Korban Gempa Cianjur, Ini Contoh Rumah Anti Gempa

Menurut Deni, dengan adanya temuan tersebut pendakian Gunung Gede ditutup sementara. 

Sumber: