Kolaborasi Pasar Ciranjang dan Disarpus Cianjur Genjot Literasi Lewat Pojok Baca

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemandangan berbeda tampak di salah satu sudut ruangan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Ciranjang, Kabupaten Cianjur. 

Terdapat sebuah rak dengan berbagai jenis buku tersusun rapi yang diatasnya bertuliskan 'Pojok Baca'. Sejumlah orang terlihat duduk santai di kursi kayu sambil membaca buku. 

Pojok Literasi Pasar Ciranjang atau 'Poli Saranjang' namanya, sebuah inovasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Ciranjang bersama Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cianjur. 

BACA JUGA:Bantuan Keuangan Parpol 2024 Disalurkan Dua Tahap, Bakesbangpol Cianjur: Nilainya Rp2.500 per Suara

Keberadaan layanan pojok baca ini baru sepekan, Kepala UPTD Pasar Ciranjang, Heri Haerul Hakim, menjelaskan, terobosan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi atau budaya membaca masyarakat. 

Sasarannya adalah masyarakat yang berbelanja di Pasar Ciranjang, khususnya orangtua yang membawa anak-anak. 

"Sambil menunggu orangtuanya berbelanja, bisa membaca buku," katanya kepada Cianjur Ekspres, Senin 1 Juli 2024. 

Menurutnya, kehadiran pojok baca tersebut disambut antusias masyarakat yang berbelanja dan para pedagang. 

"Ini salah satu layanan Pasar Ciranjang dengan menyiapkan ruangan khusus. Terdapat puluhan buku bacaan, dari mulai buku cerita hingga pengetahuan," ucapnya. 

Terpisah, Kepala Disarpus Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifa'i Azhari, mengatakan, kolaborasi pihaknya dengan UPTD Pasar Ciranjang dengan membuat perpustakaan mini merupakan upaya meningkatkan literasi atau budaya membaca masayarakat. 

"Ini merupakan inovasi Kepala Pasar Ciranjang, sekaligus sebagai percontohan," katanya. 

Menurutnya, literasi atau budaya membaca masyarakat masih perlu ditingkatkan lagi. Rifa'i mengungkapkan, pihaknya menyediakan beragam jenis buku bacaan dari pengetahuan hingga buku cerita di pojok baca Pasar Ciranjang. 

"Intinya meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan budaya baca," pungkasnya.

Sumber: