Tiga Ruang Kelas SDN Sukagalih II di Takokak Cianjur Rusak Berat, Disdikpora: Masuk Dalam Skala Prioritas

Tiga Ruang Kelas SDN Sukagalih II di Takokak Cianjur Rusak Berat, Disdikpora: Masuk Dalam Skala Prioritas

RUSAK BERAT: Begini kondisi tiga ruang kelas di SDN Sukagalih II, Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur yang rusak berat dan sama sekali tidak bisa digunakan kegiatan belajar mengajar. (istimewa) --

CIANJUR, CIANJURKESPRES - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, menegaskan sudah mengajukan perbaikan untuk ruang kelas yang rusak di SDN Sukagalih II di Kecamatan Takokak. 

"Mudah-mudahan semua, terutama yang ruang kelas rusak berat itu bisa tersentuh dari anggaran nanti. Itu sudah masuk dalam skala prioritas kami," ujar Kabid SD Disdikpora Cianjur, Arifin kepada Cianjur Ekspres, Senin (19/9) malam. 

BACA JUGA:Tiga Ruang Kelas SDN Sukagalih II di Takokak Cianjur Rusak Berat, Empat Kali Ganti Kepsek Belum Ada Realisasi

"Saya tidak bisa memastikan, yang jelas kami upayakan. Sebetulnya kami upayakan di anggaran perubahan, tetapi karena anggaran perubahan nol, jadi kami berupaya memasukkan untuk anggaran 2023," sambungnya.

Arifin mengatakan, terkait dengan SDN Sukagalih II memang sudah lama dan upaya yang sudah dilakukan saat ini sekarang sudah punya data yang riil bukan hanya di Kecamatan Takokak saja.

"Saya data yang rusak berat itu se-Kabupaten Cianjur ada di 32 kecamatan itu ada 1.649 lokal, termasuk yang didalamnya Takokak itu (SDN Sukagalih II, red)," katanya.

BACA JUGA:Perkuat Inklusi Keuangan, Holding UMi Beri Akses Layanan Keuangan Lebih Dekat dan Lengkap

Sedangkan untuk rusak sedang ada 1.952 lokal se Kabupaten Cianjur, lalu rusak ringan 1.605 lokal. 

"Sebetulnya bukan hanya kerusakan, bahkan di kita ini kekurangan rombel (rombongan belajar, red) ruang kelas baru. 1.201 kekurangan rombelnya lokal baru," tutur Arifin. 

Dirinya menegaskan, ketika sudah mempunyai data pihaknya berkewajiban untuk mengupayakan mengusulkan baik lewat jalur Dana Alokasi Khusus (DAK) serta lainnya dan mudahan masuk di anggaran 2023. 

BACA JUGA:Optimalkan Potensi Desa, DPMDesa Jabar Lakukan Kunjungan Lapangan dan Rakor Lintas Sektoral di Desa Tarumajaya

"Mudahan-mudahan saja anggaran dari pemerintah mumpuni, tentu harapan kami selaku penanggungjawab sangat berharap besar bahwa sekolah-sekolah yang ruang kelasnya rusak itu secepatnya bisa diperbaiki dengan maksud agar warga masyarakat atau siswa bisa nyaman dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar atau KBM. Lalu guru juga bisa nyaman dalam menyampaikan materi. Yang ketiga, orangtua tidak mengkhawatirkan anaknya, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Itu tentu harapan bersama," tuturnya. 

Lebih lanjut Arifin mengatakan, terdapat 1.236 SD di 32 kecamatan se-Kabupaten Cianjur dengan jumlah siswa sebanyak 253.296 orang. Lalu terdapat 9.189 rombongan belajar, sedangkan ruang kelas yang ada hanya 8.203 unit.  

Arifin pun mengimbau kepada para kepala sekolah untuk mengisi data pokok pendidikan (dapodik) dengan baik dan sempurna. "Kalau memang sekolah rusak berat dimasukkan di dapodik." tandasnya.

Sumber: