Banner Disway Award 2025

BMKG: Jawa Barat Diguncang 92 Kali Gempa Selama Juni 2025

BMKG: Jawa Barat Diguncang 92 Kali Gempa Selama Juni 2025

Arsip - Kondisi salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah pascagempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (22/9/2024). (Foto: ANTARA)--

BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mencatat selama periode Juni 2025 telah terjadi sebanyak 92 kejadian gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya.

"Dari 92 kali kejadian, guncangan gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5 magnitudo dan yang terkecil 1,2 magnitudo,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Rabu 2 Juli 2025.

Teguh menyampaikan berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 82 kejadian, dan antara 60-300 kilometer 10 kejadian.

“Sepanjang periode bulan Juni 2025 terdapat tujuh kali gempa bumi yang dirasakan,” katanya.

BACA JUGA:Perhutani KPH Sukabumi Laksanakan Reboisasi Rutin di Desa Pesawahan Takokak Cianjur

BACA JUGA:Bappenas Beri Kuliah Penyelarasan Pembangunan di Retret Gelombang II

 

 

Dia menyebut berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 53 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 39 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.

Salah satu gempa bumi terbesar pada Juni ini berkekuatan 5 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (9/6), yang dirasakan di Cilacap, Banyumas, Kebumen, Tasikmalaya dan Garut.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” katanya.

BMKG Bandung memberikan rekomendasi bagi masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

BACA JUGA:Dinkes Bogor: 30 Orang dalam Pesta Sesama Jenis di Puncak Reaktif HIV

BACA JUGA:Bappeda: Utang Jabar ke BPJS Kesehatan Rp311 Miliar Mungkin Bertambah

Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG.

 

 

“Kami mengimbau jika terjadi gempa bumi masyarakat diminta untuk tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab,” kata Teguh.*

Sumber: antara