CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim, mengungkapkan, berdasarkan data yang ada terdapat 4.676 ruang kelas sekolah dasar (SD) yang rusak.
Dimana 1.649 diantaranya rusak berat, 1.952 ruang kelas rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 1.065 ruang kelas.
BACA JUGA:Seribuan Kelas SD di Cianjur Rusak Berat, Wabup Tb Mulyana Syahrudin: Diupayakan Segera Diperbaiki
"Total ruang kelas di Cianjur ada 8.800 lokal, yang rusak setengahnya. Tapi yang rusak berat total ada 1.649 lokal atau sekitat 15 persennya," katanya.
Menurutnya kategori rusak berat adalah yang kerusakannya di atas 60 persen. Namun tidak sedikit yang masih dipaksakan untuk digunakan, namun sekitar 20 persennya kini tidak lagi dijadikan tempat belajar mengajar.
BACA JUGA:OPD Tak Fokus IPM, Bupati Cianjur: Dikasih Bendera Hitam
"Yang masih digunakan 80 persennya, meski berbahaya karena sudah rusak berat tapi digunakan lantaran tidak ada lagi ruang kelas pengganti. Ada juga yang sekarang sudah tidak lagi digunakan karena sudah sangat parah kerusakannya, seperti sudah ambruk," ujar Akib.
Tidak hanya banyak ruang kelas yang rusak, Akib mengungkapkan jika Cianjur masih kekurangan 1.200 ruang kelas baru untuk SD.
BACA JUGA:Sekda Cecep S Alamsyah Sebut Perlu Cara-cara Baru Meningkatkan IPM Cianjur
"Iya jadi tidak hanya ada yang rusak, tapi kita juga masih kekurangan ruang kelas," kata dia.
Akib mengungkapkan ketersediaan anggaran yang terbatas membuat Pemkab tidak bisa menyelesaikan perbaikan ruang kelas tersebut dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Musim Penghujan, Harga Sayuran di Petani Cianjur Merangkak Naik
Bahkan menurutnya butuh 16 tahun untuk menyelesaikan perbaikan seluruh ruang kelas yang rusak berat.
"Anggaran kita terbatas, tahun lalu kita hanya bisa memperbaiki 60 ruang kelas SD, dan tahun depan yang sudah dianggarkan ada 126 ruang kelas yang diperbaiki. Kalau rata-rata perbaikan di angka 100 ruang kelas, berarti kita butuh waktu 16 tahun untuk menyelesaikan semuanya. Itupun baru untuk yang kategori rusak berat, belum lagi untuk yang kategori rusak sedang dan ringan," kata dia.