Bejad, Kakek 69 Tahun di Cianjur Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Ilustrasi-Pencabulan terhadap anak di bawah umur. (Foto: Pixabay)--
CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sat Reskrim Polres Cianjur berhasil mengamankan seorang kakek berinisial LH (69) di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang diduga telah mencabuli anak di bawah umur, pada Jumat (5/7/2024).
Dengan mengiming-imingi uang jajan Rp3 ribu, pelaku melancarkan aksinya terhadap anak berusia sembilan tahun yang merupakan anak tetangganya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, membenarkan adanya aksi pencabulan yang dilakukan oleh seorang kakek di Cugenang. Saat ini pihak keluarga telah melapor dengan sadar laporan Polisi Nomor : LP / B / 549 / VII / 2024 / SPKT / POLRES CIANJUR / POLDA JAWA BARAT, tanggal 05 Juli 2024, atas nama pelapor ibu korban.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Tersangka Pencabulan Anak di Bojongpicung Cianjur
"Tempat dan waktu kejadian pada Jumat 5 Juli 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, di Kecamatan Cugenang," katanya kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu 7Juli 2024.
Tono mengatakan, telah terjadi tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur, yang dilakukan oleh terlapor LH terhadap korban yang merupakan anak pelapor.
"Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara meraba, memegang, dan memasukan jari telunjuk terlapor ke dalam kemaluan korban," katanya.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Cianjur Tangkap Empat Pelaku Pencabulan
Tono mengungkapkan, aksi cabul tersebut bermula saat pelaku memanggil korban dengan bujuk rayu mengiming-imingi uang tunai sebesar Rp3 ribu, agar korban mau main di rumah pelaku.
"Terlapor memanggil korban agar bermain ke rumahnya, setelah korban berada di dalam rumah terlapor, korban diiming-imingi dengan uang agar korban tidak bercerita kepada orangtuanya," ungkap Tono.
Setelah korban kembali ke rumahnya, kata Tono, korban lantas menceritakan perbuatan terduga pelaku kepada orangtuanya.
BACA JUGA:P2TP2A Siap Berikan Konseling Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
"Setelah korban mengadu, orangtuanya langsung membuat pelaporan ke pihak berwajib. Setelah mendapatkan laporan kita langsung mengamankan terlapor," tukasnya.
Sumber: