Bupati Herman Tanggung Setengah Biaya, 73 Pasangan di Cibeber Cianjur Kini Punya Buku Nikah

Bupati Herman Tanggung Setengah Biaya, 73 Pasangan di Cibeber Cianjur Kini Punya Buku Nikah

--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Raut wajah Asep Sudija dan Kulsum nampak sumringah, Asep mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi, sementara Kulsum juga mengenakan gaun dengan jilbab terbaiknya. 

Hari ini, Jumat 23 Agustus 2024, adalah hari yang penting buat mereka berdua. Karena setelah sekitar 20 tahun menikah sah secara agama, akhirnya mereka mendapatkan buku nikah yang menandakan pernikahan mereka kini juga tercatat dan diakui oleh negara. 

"Alhamdulillah pelayanan sidang itsbat nikah terpadu berjalan lancar, tidak ada halangan apapun, banyak manfaatnya. Kita kalau mau ziarah (umroh/haji) juga kan kalau tidak ada buku nikah susah," ujar Asep. 

 Pasangan Asep Sudija dan Kulsum, adalah satu dari 73 pasangan di Kecamatan Cibeber yang hari itu mendapatkan kesempatan melakukan itsbat nikah, dalam program Pelayanan Terpadu Itsbat Nikah  yang diselenggarakan Pengadilan Agama Cianjur bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Cianjur di Kantor Kelurahan Cibeber

BACA JUGA:PKB Resmi Beri Rekomendasi ke Herman-Ibang di Pilkada Cianjur 2024

BACA JUGA:Pusling, Cara Herman Pastikan Layanan Kesehatan Maksimal di Pelosok Desa Cianjur

Dari 254 pendaftar, baru 73 pasangan yang bisa diproses pada tahap pertama ini. 

Kepala Pengadilan Agama Cianjur, Hendi Rustandi MH, dalam sambutannya mengingatkan pada masyarakat agar jangan mau menikahkan anaknya secara sirih atau tidak tercatat. Karena meski sah secara agama, hal tersebut merugikan. 

"Jangan berpikiran menikahkan anak secara siri, mending dapat menantu tanggung jawab, kalau tidak?. Makanya hindari perkawinan siri meskipun secara agama sah tapi menyulitkan," ujar Hendi. 

" Tidak ada buku nikah itu, ketika punya anak aktanya tidak keluar dari Dukcapil, membuat KTP sulit, mau naik haji, umrah atau mau jalan-jalan ke Singapura susah, " imbuhnya. 

Hendi menjelaskan program pelayanan itsbat nikah, sebenarnya ada yang gratis (Prodeo) namun kuota anggarannya habis. Karena ini program kali ini adalah program berbayar, namun ringan, hanya 200 ribu rupiah per pasangan. 

Bupati Herman Tanggung Setengah Biaya

Menanggapi hal itu, Bupati Cianjur Herman Suherman akhirnya menanggung setengah biaya yang harus dikeluarkan  setiap pasangan. 

" Insya Allah saya tidak mau masyarakat terbebani,  minimal saya membantu setengahnya. Yang asalnya 200 ribu dibebankan, sekarang mah bayar 100 ribu saja ya," kata Herman.  

Sumber: