Jembatan Gantung Rusak Tersapu Banjir, Siswa dan Warga di Cidaun Cianjur Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai Deras
MENYEBRANG : Para siswa Desa Gelarpawitan Kecamatan Cidaun seberangi sungai berarus deras sebab jembatan penghubung hanyut tersapu banjir.(istimewa)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Siswa dan warga Desa Gelarpawitan Kecamatan Cidaun terpaksa harus menyebrangi sungai berarus Cimaragang yang berarus deras untuk beraktivitas sehari-hari. Pasalnya jembatan penghubung yang hancur disapu banjir belum kunjung diperbaiki.
Sofya Oktaviandi Guru di SD Cisarakan mengatakan, aktivis anak-anak berangkat dari rumahnya menuju ke sekolah terpaksa harus melewati sungai lantaran jembatan yang menghubungkan Desa Gelarpawitan dan Desa Neglasari sepanjang 100 meter putus akibat banjir pada 2021 lalu.
BACA JUGA:Identitas Mayat Pria di Jangari Cianjur Terungkap, Polisi: Warga Blora Jawa Timur
"Kalau tidak salah jembatan penyebrangan itu rusak pada Desember 2021 kemarin karena luapan air, jadi terpaksa siswa dan warga sebrangi sungai meski berbahaya" kata dia, Selasa (18/10).
Melihat kondisi seperti itu lanjut Sofyan, dalam setiap harinya dirinya ikut mendampingi anak-anak sekolah yang akan menyebrangi sungai terlebih disaat air sungai deras.
Dia pun berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan tersebut agar siswa dan masyarakat tidak kesulitan untuk beraktivitas.
BACA JUGA:Kekurangan Lokal, Murid SDN Bangbayang 2 Cianjur Terpaksa Belajar Bergiliran dan Lesehan
"Kami berharap kepada instansi terkait mohon segera dibangun jembatan penghubung dua desa antara desa Neglasari dan gelar Pawitan karena ini merupakan akses satu satunya akses penyebrangan bagi warga dan juga anak-anak sekolah," ungkapnya.
Kepala Desa Gelarpawitan Heri Kuswanto, mengatakan pihaknya sempat membangun jembatan darurat, tetapi jembatan itu kembali hanyut akibat luapan air sungai.
Menurutnya, pemerintah desa sudah berupaya mengajukan baik melalui pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
BACA JUGA:Desa Mandiri Dananya akan Ditambah
"Setahu saya, Pemkab Cianjur sudah melakukan monitoring namun berdasarkan informasi yang diterima katanya akan ada pembangunan jembatan nanti di tahun 2023," paparnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur M. Fatah Rizal mengatakan, pihaknya sudah mengecek jembatan yang putus dan mengajukan perbaikan pada dinas terkait.
"Sebenarnya itu kejadian di akhir 2021 kemarin, dan kami dari BPBD sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait salah satunya Disperkimtan," tandasnya.
Sumber: