Bupati Cianjur Sebut Korban Meninggal Akibat Gempa Capai 600 Jiwa

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebut 600 jiwa lebih meninggal akibat gempa bumi magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) lalu.

Herman menyebut, yang meninggal memang diberitakan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 334 jiwa. Tapi kenyataannya hampir 600 jiwa lebih.

BACA JUGA:Bantuan Dana Gempa Rentan Dikorupsi, Anggota DPRD Cianjur: Perlu Pengawasan Berjenjang dan Berlapis

“Kenyataannya hampir 600 lebih, dan warga kami yang meninggal itu enggan dilaporkan ke Puskesmas dan rumah sakit, tapi langsung dikuburkan. Sehingga tidak tercatat di rumah sakit dan Puskesmas. Banyak sekali warg kami yang meninggal,” kata Herman saat melakukan pertemuan dengan jajaran legislator DPD Gerindra di Pendopo, Sabtu (10/12).

Herman juga menyebut, rumah yang hancur hampir 58 ribu rumah dari 16 kecamatan. Hampir setengahnya Kabupaten Cianjur, karena Cianjur memiliki 32 kecamatan, dan 16 kecamatan yang terdampak dari bencana gempa kemarin.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Telur Ayam di Cianjur Naik Jadi Rp32 Ribu per Kilogram, Tomat Fantastis

“Kemudian juga infrastruktur sekolah hancur, fasilitas keagamaan hancur, jalan-jalan hancur. Saya mohon bantuannya, saya mohon untuk digiring untuk perbaikan-perbaikan, baik infrastruktur maupun SDM, terutama trauma healing yang dialami oleh anak-anak kami di Kabupaten Cianjur,” ungkap Herman.

Herman mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perhatiannya begitu besar terhadap Cianjur, yang sudah berkunjung sebanyak empat kali, dan direncanakan akan kembali berkunjung ke Cianjur.

BACA JUGA:Wakapolres Cianjur Terjun Langsung Bersihkan Puing Rumah Ambruk Pascagempa

“Beliau (Jokowi, red) sudah empat kali dan direncanakan Minggu depan ke Cianjur lagi. Karena bongkahan-bongkahan masih belum diselesaikan, dan beliau menyampaikan segera minggu ini selesaikan, katanya minggu depan ke sini lagi (Cianjur. red),” jelasnya. 

Sumber: