Bupati Cianjur Kaget Ada 38 Desa Belum Serahkan Kembali Data Hasil Verifikasi Rumah Rusak ke BNPB
Ilustrasi: Bupati Cianjur Herman Suherman saat meninjau gudang logistik bantuan gempa di Bale Rancage.(Herry Febriyanto/Cianjur Ekspres)--
BACA JUGA:Pemulihan Pascagempa, PKS Cianjur Adakan Kegiatan Layanan Dukungan Psikososial
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Rumah Akibat Bencana Alam dari BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzaini mengungkapkan masih banyak faktor human error dalam klasifikasi rumah rusak ringan, sedang dan berat, sehingga kerancuan data bermunculan di berbagai lokasi terdampak.
Hal itu terjadi, kata dia, karena pembekalan untuk tim surveyor dari pihak mahasiswa, hanya dilakukan selama satu jam, untuk mengejar target percepatan pendataan rumah rusak akibat bencana.
Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan, mendapatkan kasus dimana salah satu RT yang rusak berat, namun tim surveyor tak menginput data lengkap tersebut. Sehingga otomatis rumah rusak berat di RT tersebut terdata rusak ringan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pascagempa, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Sebut Belum 100 Persen Pelanggan Menerima Air Kembali
"Memang masih banyak human error dalam pendataan, mereka (surveyor) hanya dilatih selama satu jam. Makanya kita akan lakukan verifikasi ulang oleh tim teknis, sebelum pencairan 60 persen dana stimulan renovasi rumah," ujarnya saat ditemui di KCP Bank Mandiri Cianjur.(bay/mg1)
Sumber: