Imbas Berubahnya Dapil pada Pemilu 2024, Ramai-ramai Reposisi Bacaleg
Ilustrasi (pixabay) --
Menurutnya, kalau misalkan dikatakan tidak ada masalah, pasti masalah, karena memang pembagian calon anggota legislatif itu berdasarkan dapil yang lama.
"Strateginya sama saja, hanya menempatkan orang saja yang berubah, rekomposisi dapil otomatis akan ada rekomposisi calon anggota legislatif, disesuaikan dengan daerahnya masing-masing," ujar Dadan.
Senada, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cianjur, sepakat dengan adanya perubahan dapil tersebut. "Kalau kami sepakat saja, karena kan enam dapil, ya tidak beratlah untuk PKB, karena dihitung-hitung kita mungkin bisa menambah kursi, asalnya lima menjadi enam atau bahkan lebih daripada itu," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Cianjur, Zaenudin, Rabu (8/2).
Dia mengatakan, para bacaleg PKB sudah mengetahui akan adanya perubahan dapil dan mereka sudah langsung bekerja.
"Kalau kami sudah siap, karena sudah dihitung-hitung dan kita sudah ok, mau berapa dapil pun tidak jadi masalah," ucap Zaenudin.
BACA JUGA:Wana Wisata Air Jangari Cianjur Sepi Pengunjung
Apakah juga akan melakukan reposisi caleg? Zaenudin mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan bacaleg.
"Mungkin kalau calegnya sudah berjalan di setiap kecamatan yang berbeda, pasti mereka bakal mempertimbangkan lagi apakah akan sesuai dengan sekarang dapil, apakah karena sudah bekerja kemarin-kemarin ya sudah saya disitu aja dapilnya, kembali lagi ke calegnya," paparnya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menegaskan, pihaknya akan berembuk dengan beberapa partai terkait perubahan dapil apakah sudah final atau masih bisa di ikhtiarkan.
"Karena perubahan dapil ini, berdasarkan laporan internal yang saya terima pada saat rapat dengan KPU lebih banyak yang mengusulkan itu di rancangan satu dan rancangan dua. Sedangkan yang menjadi putusan itu di rancangan tiga, jadi nanti hasilnya bagaimana saya mau berembuk dulu," katanya saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur Jalan Siliwangi, Rabu (8/2).
BACA JUGA:Warga Kampung Ciguha Naringgul Cianjur Turun Temurun Membuat Anyaman Bambu
Kemudian, jelas Mulyana, kalaupun perubahan dapil tersebut sudah final, maka partai harus mengikuti perubahan dapil dengan menyesuaikan para bakal calon legislatifnya sesuai dengan daerah pemilihan yang baru.
"Tentu harus di reposisi, jelas, karena ada perubahan-perubahan yang mendasar, ketika satu kecamatan berpindah dapilnya maka itu juga akan menjadi pilihan, di pilih kembali, memilih kembali si bakal calon legislatif itu mau dapil yang mana," katanya.
Mulyana mengungkapkan, sampai dengan saat ini masih berpegang pada lima dapil dan seluruh bacaleg juga belum diberikan opsi untuk memilih dapilnya sesuai dengan dapil yang baru.
"Sebetulnya ada kerugiannya karena mereka itu sudah mendapat penugasan internal dari Partai Golkar kepada para fungsionaris diberikan tugas untuk mulai menyapa masyarakat dan itu sudah berlangsung cukup lama dan tentu saja mereka itu menyebar," jelasnya.
Sumber: