Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa di Cianjur Masih Berjalan, Ditarget Tuntas Empat Bulan

Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa di Cianjur Masih Berjalan, Ditarget Tuntas Empat Bulan

TINJAU: Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin saat meninjau pembangunan kembali bangunan SMPN 1 Cugenang yang sebagian besar rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11) tahun lalu.--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES -  Pastikan proses perbaikan bangunan sekolah berjalan lancar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur tinjau langsung perbaikan sekolah yang terdampak gempa 5,6 magnitudo.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin mengatakan, peninjauan ke lokasi sekolah yang rusak berat akibat terdampak gempa dilakukan untuk melihat sejauh mana progres perbaikan.

BACA JUGA:Strategi Hybrid Bank BRI Mengantarkan Nasabah Menempuh Perjalanan Transformasi Digital

“Perbaikan bangunan sekolah terutama SMP ditargetkan selesai sekitar bulan April. Makanya kita ingin memastikan sudah berjalan sejauh mana perbaikan yang tengah dilaksanakan itu,” kata dia kepada wartawan, Rabu (8/2).

Helmi mengungkapkan, ketika rapat dengan Dirjen PUPR, perbaikan bangunan sekolah yang rusak itu ditarget 4 bulan harus selesai. Kemungkinan lebihnya pembangunan tahun ajaran baru. 

Helmi menambahkan, tidak semua kategori kerusakan ditangani Kementerian PUPR. “Yang ditangani PUPR itu yang rusak berat,” ujarnya.

BACA JUGA:Imbas Berubahnya Dapil pada Pemilu 2024, Ramai-ramai Reposisi Bacaleg

Kemudian prioritas perbaikan kerusakan gedung sekolah ada di empat kecamatan. “Rusak berat ada sekitar puluhan, yang jadi prioritas perbaikan di Kecamatan Warungkondang, Cugenang, dan Kecamatan Cianjur serta pacet,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 121 bangunan sekolah baik SD dan 21 bangunan SMP rusak berat akibat guncangan gempa bumi yang terjadi Senin (21/11/2022).

“Semuanya rusak berat, ada yang rata dengan tanah. Seperti di Tanjungjaya dan Wargasari Cianjur, banyak sih,” ujar PLT Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim.

BACA JUGA:Miring 30 Derajat, Kondisi Jembatan Leuwi Keris Campakamulya Memprihatinkan

Akibatnya, lanjut dia, sesuai instruksi Bupati Cianjur Herman Suherman, sekolah diliburkan selama sepekan dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring.

“Pembenahan dulu. Sebenarnya dikasih waktu (libur) selama sebulan. Tapi kita akan evaluasi. Itu kita lakukan untuk trauma healing anak-anak,” kata Akib.

Libur sekolah pasca gempa tersebut efektif di tiga kecamatan yakni Warungkondang, Cilaku dan utamanya di Cugenang. Meskipun getaran terjadi di hampir seluruh wilayah utara dan pusat Cianjur.

Sumber: