KPU Jabar Ingatkan Paslon Ikuti Aturan yang Disepakati Saat Mendaftar

KPU Jabar Ingatkan Paslon Ikuti Aturan yang Disepakati Saat Mendaftar

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Ummi Wahyuni memberikan keterangan di Gedung KPU Jabar. (Foto: ANTARA)--

BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengingatkan tiap bakal pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, untuk mengikuti aturan yang disepakati sebelumnya saat mendaftar.

Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menjelaskan aturan tersebut adalah terkait jumlah massa yang dibawa yakni sekitar 50 orang yang masuk ke lingkungan KPU Jabar, dan maksimal 35 orang yang masuk ke Gedung KPU Jabar.

"Sesuai dengan SOP yang sudah disepakatin aja, sebenarnya masuk ke sini itu 50, tetapi untuk masuk ke ruangan itu 35. Karena 35 itu kan sudah agak padat sehingga sudah enggak nyaman kan," kata Ummi di Bandung, Rabu 28 Agustus 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ummi setelah melihat pendaftaran cagub-cawagub Jabar hari pertama tanggal 27 Agustus 2024 di mana pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan membawa massa cukup banyak sehingga membuat kawasan KPU Jabar cukup padat.

BACA JUGA:RK Siap Layani Kebutuhan Masyarakat Jika jadi Gubernur Jakarta

BACA JUGA:Gerindra Tarik Pencalonan Riza Patria Sebab akan Mendapat Tugas Khusus

"Kami telah melakukan beberapa rapat koordinasi ya, tapi memang karena jumlah massa banyak begitu, jadi kami saling menghormati paslon yang juga membawa massa, tetapi kan tadi untuk masuk kan juga difilter sama kami seperti itu," ujarnya.

Selain itu, KPU Jabar juga mengimbau para paslon dan partai pendukungnya agar memperhatikan penggunaan kendaraan, berangkat dari kejadian kemacetan berjam-jam akibat pendaftaran pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang membawa massa banyak.

"Kita juga harus hormati karena lingkungan KPU Ini kan ada perumahan, juga ada sekolah gitu, jadi kita nanti coba melakukan pendekatan agar bagaimana penggunaan mobil tidak mengganggu walau dengan jalan pun seperti hari pertama tetap macet karena banyak orangnya," ujar dia.

Meski begitu, Ummi mengatakan dirinya akan menjadikan hari pertama pendaftaran cagub-cawagub yang menimbulkan kemacetan di sekitar sebagai bahan evaluasi dengan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian.

BACA JUGA:Diusung Koalisi Cianjur Berkah, Pasangan Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah Daftar ke KPU

BACA JUGA:PDI Perjuangan Optimis Herman-Ibang Menang Tebal di Pilkada Cianjur

"Itu akan jadi bahan evaluasi kami dengan pengamanan. Karena kan terkait dengan pengamanan kan izinnya ke sana," tutur dia.

Sejauh ini, baru satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang telah mendaftar ke KPU Jabar, yakni Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang mendaftar di hari pertama tanggal 27 Agustus 2024.

Pasangan ini diusung oleh lima partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI.

Dari lima partai ini, total ada 55 kursi dengan rincian Gerindra 20 kursi dan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak pada Pileg kemarin, diikuti Golkar dengan 19 kursi, kemudian Demokrat delapan kursi, PAN tujuh kursi dan PSI satu kursi.

BACA JUGA:Pilkada Cianjur 2024, Paslon Wahyu-Ramzi Dijadwalkan Daftar ke KPU Besok

BACA JUGA:Pilkada Cianjur, Herman-Ibang Resmi Daftar ke KPU

Tak cuma itu, sembilan partai non parlemen juga belakangan ikut mendeklarasikan mendukung pasangan ini, di antaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura dan Partai Buruh.

Diinformasikan pada Kamis (29/8) akan ada dua pasangan dari sedikitnya empat partai yang mendaftar ke KPU Jabar, yakni koalisi PKS-Nasdem dan PDI Perjuangan-PKB.

Sumber: antara