Ridwan Kamil: Kendaraan Listrik Adalah Keniscayaan

KABUPATEN BANDUNG, CIANJUREKSPRES - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berwisata menggunakan sepeda motor listrik bersama komunitas motor listrik dengan rute Glamping Legok Kondang-Jembatan Rengganis Suspension Bridge, Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Setelah itu, Emil (sapaan Ridwan Kamil) menghadiri kegiatan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) bertema "Wisata Asik Memakai Kendaraan Listrik" di Jembatan Rengganis Situ Patenggang.

Emil menceritakan pengalamannya berkendara sepeda motor listrik. Menurutnya, sepeda motor listrik nyaman dan aman digunakan untuk berwisata. Apalagi, katanya, penggunaan kendaraan listrik adalah keniscayaan.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Dorong Pembinaan Atlet Golf Usia Muda di Jabar

"Dunia ini sedang berguncang dengan adanya disrupsi yang mengubah semua sendi kehidupan. Pertama, pandemi COVID-19. Kedua, disrupsi digital, dan pemanasan global," ucap Emil dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/9/2022). 

Menurut Emil, untuk merespons disrupsi pemanasan global, masyarakat di seluruh dunia harus mulai mengurangi karbon. Salah satunya, mengganti kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan listrik. 

"Kita masih beranggapan SPBU masih ada, tapi itu hanya waktu. Kita harus melihat SPBU seperti warnet dan wartel pada zamannya, suatu hari akan hilang," ucapnya.

BACA JUGA:Atasi Sampah, Jabar Perkuat Nyepah dan Gebyar PAS

Emil yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) menuturkan, Indonesia memiliki semua sumber energi terbarukan dan paling lengkap di dunia, mulai dari air, angin, sampai panas bumi. Maka, menurutnya, Indonesia akan jadi negara yang punya produksi energi terbesar.

"Indonesia akan jadi malaikat penyelamat dunia. Jadi, di depan kita ada masalah, Allah sudah memberi berkah, masa kita tidak mau berpikir. Maka dari sekarang, di mana ada energi bebas karbon, kita harus berjuang di level masing-masing, semua harus berjuang," katanya.

Pemerintah Provinsi Jabar bersama University of Nottingham sudah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang kerja sama penurunan emisi di bidang transportasi lewat konversi ke kendaraan listrik, dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). 

BACA JUGA:Ridwan Kamil Ajak Staf Ahli Kepala Daerah Tanggap Terhadap Isu Global

"Kalau Jabar tidak progresif, tidak terdepan, tidak promotif, asa piraku. Penduduk paling banyak, tentu paling banyak menggunakan energi, kebijakan sudah disiapkan," ucap Emil.

Selain kendaraan listrik, Pemerintah Provinsi Jabar juga sedang menggencarkan pemakaian kompor listrik induksi dengan tujuan penghematan energi.

Sumber: