13 Titik Pipa Utama Milik Perumdam Tirta Mukti Cianjur Rusak Akibat Gempa
Tampak tim dari Perumdam Tirta Mukti Cianjur sedang memperbaiki jaringan pip[a utama yang rusak akibat gempa.(istimewa)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Sebanyak 13 titik jaringan pipa utama air bersih Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11) lalu.
Meski sudah dilakukan perbaikan, namun kembali mengalami kebocoran. Sehingga direncanakan akan diganti dengan pipa yang baru.
BACA JUGA:Tak Ingin Ada Penumpukan, Bupati Cianjur Tinjau Gudang Logistik Bantuan Gempa
"Deteksi awal ada 13 titik pipa diameter 350mm, sudah kita coba perbaiki, cuman ketika kita alirkan ternyata yang asalnya retak kecil akibat gempa, ketika dimasukkan air bertekanan, bocoran itu bertambah terus," kata Direktur Teknik Perumdam Tirta Mukti Cianur, Syamsul Hadi, Kamis (1/12/2022).
Syamsul mengatakan, pihaknya bersama tim bekerja siang dan malam untuk memperbaiki jaringan pipa yang rusak dibantu PUPR Pusat dan balai untuk menganalisa.
BACA JUGA:Pengungsi Gempa Cianjur Mulai Terserang Penyakit, Dinkes: ISPA, Diare dan Hipertensi
"Sehingga ada kesimpulan, pada akhirnya bahwa pipa itu rencananya akan diganti saja daripada kita memperbaiki pipa-pipa yang ketika kita isi air bertekanan tiba-tiba kemarin terjadi pecahan dan patahan kembali yang baru," katanya.
Dia mengatakan, hari ini sedang dilakukan survei oleh tim dari PUPR Pusat dan Balai Jawa Barat bersama tim dari Perumdam Tirta Mukti terkait kebutuhan pipanya.
"Kemarin kita deteksi (panjangnya pipa yang rusak, red) sekitar 3 kilometer yang sudha tersurvei. Hari ini kita akan menembus kembali ke Cirumput, seklaigus inventarisir lagi kekurangan dan lain-lainnya," kata Syamsul.
BACA JUGA:Dukung Kelistrikan di Posko Pengungsian Cianjur, PLN Siapkan Layanan Sambung Sementara
Lebih lanjut Syamsul mengungkapkan, sumber mata air Perumdam Tirta Mukti yang ada di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang dan Cilembang Desa Ciherang, Kecamatan Pacet melayani pelanggan di wilayah Kecamatan Cianjur, Karangtengah dan sebagian di Cilaku.
"Dari (sumber mata air, red) Cirumput yang banyak kendala patah pipa, kebanyakan dari sambungan," pungkasnya.
Sumber: